Selasa, 10 April 2012

Hendak Masuk TPI, 2 Kapal Celaka

TERDAMPAR – Petugas Pelabuhan Batang menunjukan Kapal Satria Jaya yang terdampar di pesisir TPI Klidang Lor Batang. (didik)


BATANG  – Cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat dua perahu nelayan  mengalami  celaka ketika hendak masuk ke dermaga TPI Klidang Lor Batang pada Rabu (12/1)  pagi. Musibah pertama dialami Kapal Satria Jaya I milik Kasmadi warga Kranggan, Rembang.  Kapal yang di nahkodai Jumari itu baru saja mencari ikan di perairan lepas itu bermaksud hendak kembali ke TPI Klidang Lor Batang. Sebab, cuaca laut memburuk. Bahkan, sudah sekitar 5 hari kapal Satria Jaya I terombang ambil di laut lepas. “Saat akan masuk muara Klidang Lor, sekitar pukul 05.30 Wib, kapal dihantam gelombang dan terseret hingga membentur pier. Akibatnya, dok kapal rusak,” terang pengurus Kapal, Mentol 45 , warga Pasirsari, Batang.
Untunglah, semua awak kapal maupun perbekalan selamat. Hanya, ada kerusakan di dok kapal yang terdampar di pesisir itu. Kerugian ditaksir hanya sekitar Rp 1 jutaan. Tapi, awak kapal harus repot memindah perbekalan basket ikan dan memasang tali temali kapal agar tak terbawa ombak. Kapal berukuran 13 Gross Ton itu terpaksa dibiarkan terdampar di pasir sambil menunggu air pasang. “Sebenarnya saya sudah mengingatkan nahkoda agar menunda masuk dermaga. Tapi nahkoda ngeyel. Akibatnya jadi begini,” imbuh Mentol ketika memimpin anak buah kapal mengevakuasi kapal.    
Musibah yang kedua dialami perahu sopek milik Gampang, warga Seturi, Kecamatan Batang sekitar pukul 06.30 Wib.  Ketika perahu pencari ikan itu hendak pulang ke Pelabuhan TPI Klidang Lor,  Batang, saat masuk muara, perahu terseret ombak dan membentur pier penahan gelombang. Tak pelak, perahu pecah berantakan dan tenggelam. “Nahkodanya yang bernama Warmin, 42 pingsan. Sehingga terpaksa dibawake RS Kalisari Batang,” kata petugas pelabuhan, Solikhin disela evakuasi bangkai perahu. Untunglah, Nahkoda tak mengalami luka parah, hanya kelelahan terlalu lama di dalam air hingga pingsan. Solikhin menuturkan, sebenarnya jauh jauh hari petugas pelabuhan Batang sudah mengingatkan para nelayan dan pemilik kapal agar tidak melaut. Sebab, cuaca makin buruk dan gelombang tinggi. “Kami juga sudah memasang bendera biru gelap sebagai tanda bahaya di menara ujung pier,” tutur Solikhin. Sebelumnya, pada Selasa (11/1) juga ada dua perahu sopek kecil yang terseret ombak ketika memasuki muara TPI Klidang Lor. Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (dik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar